PROFIL KAMPUNG KB RW 08 TEMUKEREP
PROFIL KAMPUNG KB PROGRAM
PILIHANKU
DUKUH
TEMUKEREP DESA LARANGAN
KECAMATAN
LARANGAN KABUPATEN BREBES
PENDAHULUAN
Menindaklanjuti
Program Nasional Republik Indonesia yang berkaitan KKBPK, pemerintah bersama
JHCCP membentuk Kampung Keluarga Berencana model Program PilihanKu salah
satunya berada di Dukuh Temukerep Desa Larangan Kecamatan Larangan Kabupaten
Brebes.
Dukuh
Temukerep
merupakan bagian dari Desa Larangan selain tiga pedukuhan lainnya yang
dimemiliki 3 RW yaitu RW. 8, RW. 9 dan
RW. 10. Dari ketiga RW tersebut, RW. 8 lah yang memiliki kepadatan penduduk
paling tinggi dan memenuhi kriteria dibentuknya kampung KB. Berikut adalah data Dusun/RW. 8 :
Luas Wilayah
|
±1.103 Ha
|
Jumlah RT
|
11 RT
|
Jumlah KK
|
689 Jiwa
|
Jumlah Jiwa
|
2925 Jiwa
|
Jumlah laki-laki
|
1471 Jiwa
|
Jumlah Perempuan
|
1454 Jiwa
|
Jumlah PUS
|
436 Orang
|

Selanjutnya, tahapan proses pembentukan Kampung KB di
Dukuh Temukerep Desa Larangan ini berbeda dengan pembentukan Kampung KB
Nasional yaitu pada proses
penggerakan masyarakat, untuk itulah Kampung KB di pahami sebagai Program Multi Sektoral Berbasis Masyarakat
dimana mulai dari tahapan proses
persiapan, pembentukan, penyusunan rencana kegiatan hingga
pelaksanaan kegiatan di lakukan atas
dasar kesepakatan dan partisipasi aktif segenap komponen di masyarakat,
sehingga rasa kememilikan terhadap
program Kampung KB diharapkan dapat tumbuh di masyarakat, dengan demikian
kegiatan-kegiatan program Kampung KB di
masyarakat nantinya tidak sebatas serimonial saja melainkan dapat
berkesinambungan dan pada akhirnya tujuan mulia dibentuknya program Kampung KB
ini dapat terwujud
Sebagai Kampung
KB model pendekatan Community Mobilization terdapat enam langkah yang
dilakukan sebagai tahapan proses
pembentukan dan pelaksanaannya. Keenam langkah tersebut adalah sebagai berikut
:
1. Dialog Komunitas
2. Analisa Situasi Terkini
3. Rencana Aksi/ Kegiatan Masyarakat (RKM)
4. Mobilisasi Pihak – Pihak Terkait
5. Implementasi dari Rencana Aksi
6. Monitoring dan Evaluasi
Harapanya kegiatan-kegiatan
Kampung KB di Dukuh Temukerep Larangan
dapat terus berkelanjutan, juga menjadi model baru dalam tahapan proses
pembentukan Kampung KB, meski demikian dalam setiap tahapannya Kampung KB model
ini tetap berpegang pada petunjuk teknis (Juknis) Kampung KB yang berlaku
secara Nasional.
Sejak di mulai
pada Bulan 17 April 2017 yang lalu, berbagai kegiatan awal telah dilakukan
mulai dari membangun koordinasi dengan
semua stakeholder terkait, sosialisasi di masyarakat, pendokumentasian wilayah
sebagai dokumen awal untuk mengetahui situasi wilayah kampung sebelum di
intervensi, hingga identifikasi para relawan Kampung KB sebagai tokoh penggerak
di Masyarakat.
Sebelum masuk
pada tahapan proses pembentukan Kampung KB, kepala Desa beserta PLKB setempat
telah menetapkan dua orang tokoh masyarakat setempat sebagai relawan Kampung KB
yang berperan sebagai tokoh penggerak sekaligus menjadi fasilitator dalam
setiap tahapan kegiatan Kampung KB. Mengoptimalkan peran kedua tokoh masyarakat
inilah yang menjadi kunci dari suksesnya setiap kegiataan Kampung KB, karena kedua tokoh masyarakat inilah yang
akan menjadi motor penggerak di setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Setelah tahapan
persiapan dan pembentukan Kampung KB selesai dilaksanakan, kini Kampung KB Dukuh Temukerep sebagai Kampung KB
Model Program PiihanKU JHCCP ini masuk pada tahap pelaksanaan kegiatan,
berbagai kegiatanyang dilaksanakan akan selalu mengacu pada rencana aksi atau
rencana kegiatan yang telah di susun
bersama oleh masayarakat pada tahap sebelumnya, dan memaksimalkan
potensi yang dimiliki serta partisipasi aktif warga Kampung KB Dukuh Temukerep menjadi
modal utama dalam melaksanakan berbagai rencana kerjanya Kampung KB tersebut.
|
17April – 12
Juli 2017
Setelah ditetapkannya Dukuh
Temukerep Desa Larangan sebagai Kampung KB Model Program PilihanKU oleh Dinas PPPA Dalduk KB Kabupaten Brebes, maka
berbagai tahapan kegiatan dilakukan, mulai dari koordinasi, collecting data
awal, pendokumentasian 0% wilayah, sosialisasi, hingga penetapan dan pelatihan
fasilitator Kampung KB.
Peran petugas Lini Lapangan
seperti PLKB dalam tahapan awal persiapan ini menjadi sangat penting dan
krusial dimana koordinasi yang dibangun dengan lintas sector baik di tingkat
Kecamatan maupun Desa harus benar-benar dilakukan dengan baik,artinya
koordinasi yang dibangun harus dilakukan secara intens kepada semua stakeholder
dan secara berkesinambungan, karena dari jejaring koordinasi inilah akan
menghantarkan kita menemukan calon tokoh penggerak yang nantinya akan
memfasilitasi semua tahapan kegiatan Kampung KB di Masyarakat. Untuk itu
dibutuhkan pola pendekatan intens dan
serius kepada para tokoh kunci di Masyarakat, serta ketersediaan waktu yang
cukup untuk bertemu dengan berbagai tokoh kunci di masyarakat tersebut.
Setelah ditetapkannya dua
orang relawan Kampung KB yaitu Bapak Hasanudin (Petani) dan Bapak Sunarto (Guru
SD) yang akan menjadi penggerak di
Masyarakat, maka dalam tahapan persiapan selanjutnya adalah membekali para relawan kampung KB
tersebut melalui pelatihan dan pendampingan di lapangan.
|

Ada tiga tahapan kegiatan yang dilakukan di
Dukuh Temukerep sebagai tahapan pembentukan Kampung KB, dan ketiga
tahapan kegiatan tersebut sepenuhnya difasilitasi oleh tokoh penggerak Kampung KB yang
sebelumnya mendapat pelatihan, ketiga tahapan tersebut adalah :
1. Dialog
Komunitas (25 Juli 2017)
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesepahaman dan rasa kepemilikan programdengan melibatkan berbagai unsur di masyarakat dan
pihak-pihak terkait, pada kesempatan itu puladi
sosialisasikan kembali tentang program
Kampung KB, tujuan lain dalam pertemuan ini adalah menggalang dukungan dari
pihak-pihak yang berpengaruh di masyarakat dan memicu
lahirnya komitmen dari para stakeholder yang hadir pada saat itu.

2. Analisa
Sitausi Terkini (26 Juli 2017)
Masalah Cakupan KB
Capaian KB rendah dikarenakan oleh pengetahuan serta
kesadaran masyarakat akan KB, khususnya tentang KB MKJP
Masalah Kesling
Permasalahan sampah rumah tangga akibat masyarakat membuang
sampah sembarangan, bahwa penyebab utamanya adalah faktor kesadaran masyarakat
yang rendah. Begitu pula dengan permasalahan saluran air yang mampet karena
masyarakat membuang sampah sembarangan, dan tidak tersedianya tempat sampah juga pembuangan
sampah
-
Banyak remaja yang putus sekolah dan tidak
mempunyai kegiatan positive, sehingga banyak yang nongkrong dan menganggur
karena tidak mempunyai keterampilan yang dapat menghasilkan uang, hal ini juga berdampak pada tingginya pernikahan di
bawah umur dan perceraian
3. Menyusun
Rencana Aksi Kampung KB(29 Agustus 2017)
Tahapan ketiga dalam proses
pembentukan kampug KB adalah Pertemuan Penyusunan rencana aksi, atau penyusunan
rencana kegiatan Kampung KB, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari
pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan yang mendiskusikan tentang permasalahan
yang dihadapi di suatu kampung. Dari hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya yang menghasilkan
berbagai masalah yang telah diprioritaskan menjadi dasar dalam penyususnan
rencana kerja kampung KB.
Ada Empat agenda yang di bahas dalam pertemuan
rencana aksi ini, pertama; Review
atas Rumusan Masalah yang pernah disepakati dalam pertemuan sebelumnya, kedua; Diskusi untuk menyepakati tentang
Visi kampung KB di wilayahnya, ketiga;
penyusunan rencana kegiatan kampung KB berdasarkan rumusan masalah yang
disepakati sebelumnya, dan keempat;
menyepakati susunan kepengurusan pokja beserta poktan-poktannya, sehingga out
put dalam pertemuan ini menghasilkan rencana kegiatan kampung KB serta tim
pokja dan poktan kampung KB.
Sebagaimana pertemuan-pertemuan sebelumnya dalam
pertemuan ini fasilitator kampung KB bertanggung jawab atas semua tahapan
proses pertemuannya, mulai dari koordinasi dengan kepala Desa,pembuatan surat
hingga memfasilitasi pertemuan.
Berikut beberapa rencana kegiatan Kampung KB di
Dukuh Temukerep Desa Larangan :
Ada beberapa kegiatan Kampung KB yang akan di
laksanakan pada Bulan September hingga Desember 2017 ini, kegiatan-kegiatan
tersebut diantaranya adalah :
1.
Pembuatan SK Kepengurusan Pokja Kampung KB
2.
Penyusunan Profile Kampung
3.
Lomba Pembuatan Mural
Bertema KB
4.
Pembuatan Mural
5.
Pembentukan Bina – Bina KB
6.
Pelatihan Video Komunitas
(Oleh Program PilihanKU)
7.
Pelayanan KB Gratis
8.
Kegiatan Donor Darah
Berikut rinician rencana kegiatan Kampung KB
berdasarkan Rumusan Masalah yang telah disepakati :
No.
|
Masalah
|
Usulan Kegiatan
|
Masalah KB
|
Upaya Peningkatan Cakupan
KB
|
|
1
|
-
Capaian KB
rendah dikarenakan oleh pengetahuan serta kesadaran masyarakat akan KB,
khususnya tentang KB MKJP
- Tinggihnya angka pernikahan di bawah
umur yang berdampak pada kelahiran yang tidak dikehendaki
|
1. Sosialisasi kepada PUS dan WUS tentang manfaat KB MKJP dan akses
pelayanaan KB
|
2. Pembuatan mural bertema KB -MKJP dan Genre di beberapa tempat
strategis
|
||
3. Pembentukan BKL, BKB, BKR dan PIK Remaja
|
||
4. Sosialisasi tentang KB kepada para remaja dan Pemuda
|
||
5. Sosialisasi kepada para Remaja tentang Bahaya
narkoba
|
||
6. Membuat usulaan kepada OPDKB dan Puskesmas agar melengkapi
sarana prasarana KB yang ada di PKD
|
||
7. Safari KB/ Pemasangan KB Gratis bekerjasama dengan PKM
Kecamatan khususnya pada moment hari
Nasional
|
||
Masalah
Kesehatan Lingkungan
|
Upaya Menciptakan Lingkungan Sehat
|
|
2
|
Permasalahan
sampah rumah tangga akibat masyarakat membuang sampah sembarangan dirumuskan
bahwa penyeaab utamanya adalah factor kesadaran masyarakat yang rendah.
Begitu pula dengan permasalahan saluran air yang mampet,
|
1. Kerja Bakti rutin di sekitar wilayah RW 08 (Jumsih)
|
2. Musyawarah untuk membentuk tim pengelolahan sampah
|
||
3. Pembuatan bak
sampah di jalan / depan rumah
|
||
4. Sosialisasi tentang pentingnya jamban keluarga khususnya
bagi warga yang belum mempunyai Jamban keluarga
|
||
Masalah
Pertanian
|
Upaya Meningkatkan Pengetahuan Warga
|
|
3
|
Tentang produktivitas hasil pertanian
bawang yang semakin rendah dan berdampak pada pencemaran lingkungan, hal ini
disebabkan oleh petani menggunakan pestisida dengan kadar dosis yang sangat tinggi (dilakukan bertahun-tahun),
sehingga menjadikan tanah rusak serta mencemari kebutuhan air di rumah tangga
|
1.
Penyuluhan kepada peternak dan
pengusaha penggilingan padi agar limbahnya tidak menggangu warga
|
2.
Penyuluhan oleh Dinas Pertanian
kepada para petani akan bahaya pestisida yang berlebihan
|
||
3.
Membuat aturan warga terkait dengan
limba bekas penggilingan padi
|
||
Masalah Ekonomi
dan Produktifitas
|
Upaya
Meningkatkan Pendapatan Warga
|
|
4
|
Banyak remaja yang putus
sekolah dan tidak mempunyai kegiatan positive, sehingga banyak yang nongkrong
dan menganggur karena tidak mempunyai keterampilan yang dapat menghasilkan
uang,
|
1.
Pelatihan keterampilan buat para
pemuda
|
2.
Membuat aturan tentang jam
berkunjung/ bertamu untuk pemuda pemudi yang pacaran
|
||
5
|
Para WUS sebagian besar masih mengandalkan petani, jika musim kemarau
dan tidak ke sawah para ibu-ibu khususnya WUS tidak mempunyaipenghasilan
|
3.
Membuat kegiatan-kegiatan positif
buat pemuda
|
![]() |
|||
|
17 Agustus – 15 September 2017
Ada beberpa kegiatan yang telah dilakukan sebagai
upaya promotif dalam memperkenalkan
keberadaan Kampung KB di Dukuh Temukerep tersebut, dan semua kegiatan yang
dilakukan sepenuhnya atas inisiatif dan swadaya dari masyarakat sendiri, hingga
saat ini Kampung KB Model di Dukuh Temukerep belum di kukuhkan atau di
launching oleh pemerintah setempat walaupun rencana kerja serta kepengurusan
pokja Kampung KB telah terbentuk. Berikut beberpa kegiatannya :
![]() |
|
![]() |

Mantap,,,
BalasHapusWynn casino opens in Las Vegas - FilmfileEurope
BalasHapusWynn's first hotel 토토 사이트 casino in Las Vegas sol.edu.kg since opening its doors in 1996, Wynn Las Vegas is the first worrione hotel on 도레미시디 출장샵 the Strip to offer 1xbet korean such a large selection of